Selasa, 13 Maret 2012

BUDAYAKU

BUDAYA INDONESIA




          Budaya yang sejatinya merupakan akal budi atau pikiran adalah sumber penyelarasan hidup bermasyarakat di bumi ini. Juga Budaya adalah segala hasil akal pemikiran /pola /tingkah laku dan benda benda yang dihasilkan manusia didalam masyarakat. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan bathin atau akal budi manusia seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat. Hasil akal budi yang didapat dari alam sekeliling yang digunakan untuk kesejahteraan hidup manusia.
Kebudayaan merupakan penanda suatu bangsa [Jati Diri ] yang terdiri dari beberapa aspek:

- Hubungan Manusia - Tuhan.
- Bahasa
- Struktur Sosial
- Teknologi
- Sejarah
- Seni



Melestarikan Budaya Nasional Indonesia

Budaya nasional suatu bangsa menunjukkan identias bangsa tersebut. Bangsa yg tak punya identitas adalah bangsa yg tak punya jati diri. Pertanyaannya adakah bangsa yg tak punya jati diri? Bagaimana ciri-cirinya suatu bangsa tg tak punya jati diri? Bangsa yg tak punya jati diri atau identitas ciri-cirinya adalah:
1. Bahasa yg dipakai tidak bahasa ibu yg pernah berkembang di sana.
2. Budaya yg berkembang juga tdk budaya setempat.
3. Kebiasaan setempat ditinggalkan dll.

Ada beberapa bangsa yg kehilangan identitas seperti bangsa Pakistan di Asia, Bangsa australia, Bangsa Amerika seirikat dll, walaupun bangsa itu menyatakan identitas sebagai bangsa baru.

Bagaimanakah dg Indonesia? Setahu saya Indonesia tdk terlalu kehilangan jati diri, sepanjang tdk terlalu banyak perubahan yg terjadi di Indonesia ke depan. indonesia banyak memiliki budaya asli Indonesia.

BUDAYA SUKU BATAK

      Batak merupakan salah satu suku bangsa di Indonesia. Nama ini merupakan sebuah terma kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Tapanuli dan Sumatera Timur, di Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah: Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Angkola, dan Batak Mandailing.
Mayoritas orang Batak menganut agama Kristen dan sisanya beragama Islam. Tetapi ada pula yang menganut agama Malim dan juga menganut kepercayaan animisme (disebut Sipelebegu atau Parbegu), walaupun kini jumlah penganut kedua ajaran ini sudah semakin berkurang.

KEUNIKAN BUDAYA BATAK

Itak Hoping Hoping Kuliner Tradisional

Mengapa jenis pangan tradisional ini dikatakan unik? Tentu saja, kuliner tradisional khas Batak ini hanya bisa kita temukan pada saat tertentu saja. Misalnya pada saat ritual budaya batak sebagai menu yang wajib dihidangkan saat ritual Mangupaupa dan juga hidangan pada acara adat tertentu. Dulu hidangan dengan salah satu menu Hoping hoping adalah hidangan khusus yang diwariskan oleh nenek moyang orang Batak.
Konon Hoping hoping hanya di hidangkan untuk para raja-raja sebagai persembahan kuliner terbaik agar raja-raja memberikan pengabdiannya melindungi rakyatnya dari musuh-musuh. Biasanya hidangan istemewa ini terdiri dari Ihan Batak, Napinadar, Ikan Mas Arsik, Itak Gurgur, Lampet Pohulpohul dan lainnya termasuk Hoping Hoping.

       Sementara Hoping Hoping yang terbuat dari tepung beras, gula merah, kelapa gongseng, kemiri gongseng, nasi panas, tambahan jahe, ketumbar dan garam secukupnya yang juga ada pada Adat Simalungun. Semua bahan-bahan tersebut dihaluskan dan dicetak di dalam losung sehingga berbentuk losung. Agar harum di campur dengan emping padi ketan (rondang pulut).
Pantasan saja hidangan ini sangat istimewa yang dibuat oleh neneng moyang kita orang Batak, aromanya yang harum dan rasanya lembut enak dan mantap.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar